Robot industri tidak hanya menjadi "tenaga kerja" di lini produksi, tetapi juga "otak cerdas" yang mengusung teknologi kendali canggih. Sistem kendali "otak" robot industri, sebagai komponen intinya, menentukan tingkat kecerdasan dan ruang lingkup penerapan robot. Oleh karena itu, memahami komposisi dan fungsi sistem kendali ini sangat penting untuk mengeksplorasi bagaimana sistem ini dapat kokoh berdiri di era Industri 4.0.
Fungsi dasar sistem kendali robot
Sistem kendali robot industri terutama bertanggung jawab untuk mengatur gerak aktuator berdasarkan program instruksi kerja dan sinyal umpan balik yang diperoleh dari sensor, sehingga robot dapat menyelesaikan tugas yang ditentukan. Sistem kontrol tanpa umpan balik disebut sistem kontrol-loop terbuka, sedangkan sistem kontrol-loop tertutup dengan fungsi umpan balik disebut sistem kontrol-loop tertutup. Menurut persyaratan aplikasi yang berbeda, sistem kendali dibagi menjadi sistem kendali program, sistem kendali adaptif, dan sistem kendali kecerdasan buatan. Peran sistem kendali ini tidak hanya untuk menjadwalkan dan mengendalikan lintasan gerak robot, tetapi juga untuk mengoptimalkan efisiensi produksi, meningkatkan akurasi dan keandalan, serta memenuhi permintaan manufaktur yang efisien dan cerdas di era Industri 4.0.
Struktur "otak" sistem kendali robot industri mirip dengan jaringan kompleks otak manusia, yang mencakup beberapa komponen penting, yang masing-masing memainkan peran penting dalam mencapai kendali yang tepat dan respons cerdas robot. Berikut ini adalah komponen utamanya:
1. Host sistem robot: Ini adalah unit pemrosesan pusat dari sistem kendali, mirip dengan "otak" robot, yang bertanggung jawab atas keseluruhan penjadwalan dan kendali perintah.
2. Liontin pengajaran: Liontin pengajaran berfungsi sebagai jembatan interaksi antara robot dan operator dengan secara langsung memandu lintasan kerja robot dan pengaturan parameter. Ini memiliki unit penyimpanan independen dan mendukung-operasi pengajaran offline atau di lokasi.
3. Panel operasi: termasuk komponen dasar seperti tombol, tombol tekan, dan lampu indikator, yang bertanggung jawab untuk start-stop dan pengoperasian fungsional dasar robot.
4. Antarmuka sinyal (modul IO): Antarmuka interaktif dengan perangkat eksternal atau stasiun kerja, memungkinkan robot bertukar informasi dengan perangkat lain di lingkungan produksi.
5. Antarmuka keluaran analog: digunakan untuk memasukkan dan mengeluarkan berbagai keadaan dan perintah kontrol robot, memastikan koordinasi sistem dan pengoperasian yang akurat.
6. Modul servo (driver servo): memberikan tenaga penggerak untuk motor servo, mengontrol pengiriman perintah dan penerimaan posisi motor, serta memastikan pergerakan robot yang tepat.
7. Antarmuka jaringan: seperti port CAN dan antarmuka Ethernet, mendukung komunikasi antara robot dan PC atau perangkat lain, mencapai hubungan multi-mesin dan pertukaran data.
8. Antarmuka komunikasi: Melalui teknologi seperti antarmuka serial, pertukaran informasi dengan perangkat eksternal dicapai untuk menjaga interkonektivitas jalur produksi.
Karakteristik fungsional sistem kendali
Fungsi yang kuat dari sistem kendali robot industri menjadikannya memainkan peran yang tidak tergantikan di era Industri 4.0.
1. Fungsi memori: Sistem kendali dapat menyimpan dan mengingat parameter mesin dan parameter pengoperasian, seperti lintasan gerak, kecepatan, dan informasi proses produksi. Ini memastikan peralihan yang efisien dan konsistensi produksi robot di antara tugas-tugas produksi yang berbeda.
2. Fungsi pengajaran: Robot mendukung pengajaran di-lokasi dan offline, dan operator dapat secara fleksibel menyesuaikan tindakan robot sesuai dengan kebutuhan produksi, sehingga sangat meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi skenario aplikasi.
3. Fungsi online: Robot mendukung interaksi jaringan dengan perangkat lain melalui antarmuka IO, antarmuka jaringan, dan cara lainnya, membentuk rantai produksi lengkap dan meningkatkan tingkat otomatisasi.
4. Fungsi kontrol servo multi sumbu: Mendukung hubungan multi sumbu atau kontrol sumbu tunggal, mencapai penyesuaian kecepatan dan akselerasi yang tepat, memastikan keakuratan dan stabilitas tindakan robot.
5. Fungsi perlindungan keselamatan: Sistem memiliki-fungsi definisi zona aman bawaan untuk memastikan keselamatan robot selama proses produksi. Pada saat yang sama, fungsi perlindungan area gerak dapat ditambahkan secara bebas untuk mencegah tabrakan atau malfungsi yang tidak disengaja.
6. Fungsi sistem koordinat: Robot mendukung berbagai jenis sistem koordinat, seperti sistem koordinat gabungan, sistem koordinat alat, dll. Pengguna bahkan dapat menyesuaikan sistem koordinat untuk memenuhi lingkungan kerja dan persyaratan tugas yang berbeda.
7. Fungsi diagnosis kesalahan: Pemantauan status pengoperasian robot secara real-time, sistem dapat melakukan diagnosis mandiri dan mengeluarkan peringatan ketika terjadi kesalahan, dan mencegah penutupan jalur produksi pada waktu yang tepat.
Dalam proses ini, robot industri tidak lagi hanya melakukan tugas sederhana yang berulang, namun telah menjadi "otak pabrik" yang sangat cerdas, fleksibel, dan otonom dalam mengambil keputusan. Dengan pembaruan dan diversifikasi tugas produksi yang berkelanjutan, peningkatan dan optimalisasi sistem kontrol robot secara terus-menerus akan membuatnya lebih mudah beradaptasi terhadap kebutuhan produksi yang berubah dengan cepat, dan mendorong produksi industri ke era baru yang cerdas dan efisien.
Berapa Banyak yang Anda Ketahui Tentang Struktur Otak Robot Industri?
Oct 27, 2025
Tinggalkan pesan

